Meski telah diangkat oleh enam orang pria dewasa dengan formasi dua di depan dua di tengah dan dua dibelakang, tapi keranda itu masih terasa sangat berat.
Allohu Akbar! Allohu Akbar! Allohu Akbar! ! kata-kata itu keluar dari mulut hampir semua yang hadir dalam pemakaman tersebut setelah satu kejadian aneh
Sehingga ditambah dua orang pria untuk membantu menangkat keranda dan akhirnya keranda itu pun bisa dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Setelah jenazah sampai di TPU terjadi sedikit masalah saat hujan turun yang membuat tanah menjadi licin dan beberapa warga sempat tergelincir.
Sepanjang proses pemakaman, kuburan dipenuhi isak tangis keluarga dan sanak saudara.
Si penggali kuburan yang berusia 50 tahun sudah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun dan sudah sangat berpengalaman dalam menentukan lokasi dan ukuran jenazah yang akan dimasukkan dalam liang lahat.
Setelah jenazah sampai di TPU terjadi sedikit masalah saat hujan turun yang membuat tanah menjadi licin dan beberapa warga sempat tergelincir.
Sepanjang proses pemakaman, kuburan dipenuhi isak tangis keluarga dan sanak saudara.
Si penggali kuburan yang berusia 50 tahun sudah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun dan sudah sangat berpengalaman dalam menentukan lokasi dan ukuran jenazah yang akan dimasukkan dalam liang lahat.
Allohu Akbar! Allohu Akbar! Allohu Akbar! ! kata-kata itu keluar dari mulut hampir semua yang hadir dalam pemakaman tersebut setelah satu kejadian aneh
terjadi.
Setelah gagal dalam hal tersebut seorang ustaz menyuruh anggota keluarga untuk azan dipengebumian itu.Dan barulah jenazah selamat dimakamkan.
Sejumlah laporan menyebut
kalau kejadian itu benar terjadi di sebuah desa di Negeri Jiran pada tahun 2010.