Dalam perjalanan hijrah ke Madinah, Rasulullah
memerintahkan kepada seorangshahabiyah untuk berdzikir dengan ruas jari. Nabi memerintahkan kaum wanita agar selalu membiasakan amalan dengan membaca takbir, taqdis, dan tahlil. Semua itu agar dihitung dengan ruas jari-jari tangannya. Karena di Hari Kiamat kelak, ruas-ruas jari tangan tersebut akan dimintai keterangan dan dituntut untuk berbicara.
Rasulullah juga ketika berdzikir menggunakan ruas-ruas jari tangan untuk menghitung. Mengenai penggunaan tasbih, para ulama juga ada yang membolehkan dan ada yang menganggapnya sebagai bid'ah.
Untuk itu mulai sekarang, biasakanlah menggunakan ruas-ruas jari tangan ketika berdzikir. Kelak ketika hari kiamat, tangan kita bisa memberi saksi bahwa semasa kita hidup, kita menggunakan tangan kita untuk berdzikir, menyebut nama Allah SWT.