Ibnu Abas menceritakan bahwa ia mendengar sabda Nabi Muhammad ketika Allah menanyai Musa siapakah yang paling berilmu. Musa menjawab bahwa ia yang paling berilmu. Mendengar jawaban Musa, Allah meminta ia pergi untuk menemui hamba-Nya yang saleh yang lebih berilmu daripadanya, dengan membawa seekor ikan dalam wadah. Allah bersabda kepadanya, bila nanti ikan itu menghilang, maka di situlah Musa akan bertemu hamba-Nya yang saleh.
Lalu Musa berangkat bersama murid sekaligus pembantunya yaitu Yusya. Ketika lelah, mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sejenak. Waktu itu, ikan yang dibawa olehnya tiba-tiba meronta lalu jatuh ke dalam air. Dan ikan itu kembali ke laut dengan cara yang aneh. Yusya yang menyaksikannya, terpukau pada kebesaran Allah hingga pada ia tertidur dan lupa menceritakannya pada Musa.
Setelah meneruskan perjalanan, Yusya menyampaikan tentang apa yang dilihatnya tadi. Mendengar hal itu, Musa segera menyadari sesuatu. Bahwa ia sebenarnya sudah berada di tempat hamba Allah yang saleh itu. Lalu mereka berdua memutuskan untuk kembali ke tempat peristirahatan mereka sebelumnya.